Bundaratna.com - Siapa pun menyukai anak kucing gemuk dan lucu. Anak kucing ceria dan berbulu lebat adalah beberapa tanda perkembangan yang optimal. Nutrisi anak kucing yang cukup sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan berkembangnya untuk menjadi kucing dewasa dgn tubuh yg kuat serta sehat.
Akan tetapi, tidak mudah menjaga pola makan kucing dgn asupan gizi yg tepat. Seringkali pemilik hewan peliharaan mengabaikan pola makan sesuai dengan kebutuhan standar pertumbuhan kucing kesayangannya. Kenyataannya, pemberian makanan yang tidak tepat justru dapat memperlambat pertumbuhan dan malah dapat membahayakan nyawa anak kucing.
Lantas, hal seperti apa yang harus dilakukan dalam mempersiapkan pakan terbaik bagi anak kucing kesayangan Anda? Berikut ini adalah ulasannya.
Makanan Untuk Anak Kucing Sebelum Berusia 4 Bulan
Sama seperti mamalia lain, anak kucing membutuhkan susu induknya. Segera setelah lahir, induk kucing biasanya langsung menyusui anak-anaknya. Dalam hal ini, pemilik kucing perlu untuk memberikan asupan makanan bergizi pula bagi sang induk. Tujuannya agar induk menghasilkan banyak susu, sehingga mencukupi kebutuhan seluruh anak kucing yang lahir.
Konsumsi susu sebaiknya terus berlangsung sampai anak kucing mencapai usia 5 minggu. Upayakan agar kamu selalu memantau perkembangan setiap anak kucing. Kadang, terdapat anak kucing yang kurang sehat yang membutuhkan perhatian lebih.
![]() |
Sumber: pixabay.com |
Kesehatan induk juga penting untuk kamu perhatikan. Mengingat makanan kucing di minggu-minggu awal hidupnya hanya bergantung dari sang induk. Maka, pastikan induk selalu tercukupi, baik dari sisi makanan dan minuman yang bersih.
Saat menginjak usia 6 hingga 7 minggu, anak kucing harus mulai disapih. Caranya bisa dimulai dengan memisahkan kandang, yang diikuti dengan pemberian makanan padat. Tidak perlu langsung memberikan dalam jumlah banyak. Mulailah memberikan dengan porsi sedikit per anak kucing.
Ketika pertama kali diperkenalkan dengan makanan padat, anak kucing umumnya akan menolak. Meski ada juga yang langsung tertarik. Kamu tidak boleh menyerah. Berikan dia kesempatan untuk mencoba sedikit makanan padat yang kamu berikan dengan memasukkan secuil ke tepi mulutnya.
Walaupun kucing termasuk hewan pemakan daging, tapi bukan berarti dia tidak membutuhkan jenis makanan lain. Untuk perkembangan saluran pencernaan yang optimal, anak kucing perlu diberikan makanan berupa biji-bijian, seperti gandum. Berikan porsi makanan dengan kombinasi daging serta serealia secara rutin.
Jangan lupa untuk mengganti bentuk makanan basah dan kering secara bergantian. Biarkan anak kucing mengenali jenis-jenis makanan. Dalam tahap tumbuh kembang ini, kandungan nutrisi yang tinggi, baik dari porsi lemak, protein, karbohidrat, serta mineral, akan menjadikan anak kucing gemuk dan sehat.
Makanan untuk Anak Kucing Setelah Berusia 4 Bulan
Setelah berusia lebih dari 4 bulan, anak kucing lebih memerlukan asupan makanan yang dapat mendukung perkembangan imunitas. Maka, berikan menu seimbang yang mendukung sistem kekebalan tubuhnya. Jangan lupa, anak kucing kamu juga membutuhkan vitamin dan mineral.
Tidak lagi terlihat gembul, biasanya pada usia 5-7 bulan, kucing akan menunjukkan perkembangan otot yang kencang. Kucing akan menjadi semakin aktif. Bahkan, mulai tampak tanda pubertas.
![]() |
Sumber: pixabay.com |
Tentu faktor ras akan memengaruhi sikap dan perilaku kucing. Kucing lokal cenderung lebih agresif dibandingkan ras anggora. Demikian halnya dengan kucing hasil persilangan yang memiliki sifat bawaan dari induknya.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan jika kamu kebingungan dalam menentukan menu makanan kucing. Tidak ada salahnya untuk menanyakan, apakah makanan yang kamu berikan telah sesuai dengan kebutuhan gizi kucing. Bahkan, akan jauh lebih baik jika kamu memeriksakan anak-anak kucing beserta induknya. Pemeriksaan secara rutin akan membantu menjaga kesehatan dan kebugaran kucing kesayangan kamu.
Jangan Lupa Ikuti Update Terbaru Dari Bundaratna.com Di Google News